Kamis, 01 Juli 2010

wasiat abu bakar

Ketika abu bakar ash-shidiq ra akan meninggal dunia, dia memerintahkan seseorang memanggil umar bin khaththab ra. Setelah umar hadir, dia berkata :

"Sesungguhnya aku hendak mewasiatkan sesuatu kepadamu, jika kamu mau menerimanya :

'Sesungguhnya Allah mempunyai hak thdpmu pd malam hari yg tdk akan Dia terima apabila hak itu kamu bayar pd siang hari.

Dan sesungguhnya Allah SWT mempunyai hak thdpmu pd siang hari yg tdk akan Dia terima apabila kamu bayarkan pd malam hari

Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal-amal sunahmu kecuali apabila kamu sudah melaksanakan amal2mu yg fardhu.

Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya mizan (timbangan) amal seseorang akan menjadi berat di akhirat krn mereka mengikuti kebenaran di dunia, sedangkan untuk melakukan hal itu adl berat bagi mereka.

Maka adalah hak dari mizan itu untuk menjadi berat apabila ia diisi dgn kebenaran.

Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya mizan amal seseorang akan ringan di akhirat krn mereka mengikuti kebatilan di dunia, sedangkan utk melakukan itu adl ringan bagi mereka.

Maka adalah hak dr mizan itu untuk menjadi ringan apabila ia diisi dgn kebatilan.

Bukankah kamu mengetahui bahwa Allah menurunkan dlm alquran ayat2 yg menunjukan harapan beriringan dgn ayat2 yg menunjukan ketakutan (ancaman) dan sebaliknya ayat2 yg menunjukan ketakutan beriringan dgn ayat2 yg menunjukan harapan?

Semua itu agar setiap hamba-Nya selalu dlm keadaan harap bercampur cemas atau senang bercampur hati2 agar dia tdk masuk ke jurang kehancuran dan agar seorang hamba tdk berprasangka yg tdk benar kpd Allah.

Jika engkau memegang wasiatku ini, maka tdk akan ada hal gaib yg lebih engkau sukai selain maut, sedangkan maut itu adl sesuatu yg TIDAK AKAN engkau elakkan. Akan tetapi jika engkau menyia-nyiakan wasiatku ini, maka tidak akan ada hal gaib yg lebih engkau benci selain maut."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar